'PENCARI KEBENARAN' dan sang PRIA MISTERIUS
"PENCURI .. PENCURI .. PASTI KAMU YANG CURI ......" tuduhan itu mengaung keras seperti harimau yang siap menerkam mangsanya. Aku tidak dapat bergerak, dikelilingi para 'pencari kebenaran' yang belum tentu benar.
"bukan aku ....aku tidak mencurinya" dengan air mata yang mengalir deras dikedua pipiku.
Semua orang yang mengelilingiku tidak mempedulikan ucapanku mereka terus berteriak dan teriak "PENCURI........"
Aku kembali menangis, nampaknya walaupn aku sampai menangis darahpun mereka tidak akan perduli.
Seketika aku mengumpulkan keberanian dan kekuatan menerobos benteng manusia yang mengelilingiku tadi. Tapi semua usahaku sia-sia,seseorang menarik tanganku. Dia sosok pria berperawakan tinggi berisi dan cukup tempan menurutku. Pria itu ternyata ingin membantuku dari tuduhan-tuduhan yang telah dilontarkan orang-orang itu padaku. Dengan suaranya yang keras mampu membungkam smua mulut para pembenteng itu, akupun tak kalah kagetnya mendengar teriakan pria itu.
Tak menunggu lama lagi aku langsung berlari, melepaskan diri dari kumplan manusia-manusia sang 'pencari kebenaran' itu. Aku berlari, terus berlari sampai batas kekuatanku melemah. Kemudian aku berjalan pelen, masih dengan air mata yang kini hampir membasahi bajuku. Tak lama aku berjalan, tiba-tiba ada sebuah motor putih yang dikendarai seorang pria tampan dengan behel warna-warni di giginya yang membuat.Pria yang aku temui ini bukan pria yang menolongku dari kepungan 'manusia pencari kebenaran' itu, ini pria lain pria yang berbeda. Pria itu menawakan tumpangan padaku, walaupun aku baru bertemu dengannya tapi aku seakan-akan telah mengenalnya lama.
"ayo aku antar pulang !!" suaranya begitu tidak asing ditelingaku.
aku langsung menyetujui tawarannya walaupun baru bertemu tapi rasa nyaman sudah hadir didiriku.
"nama kamu siapa ??" tanyaku ingin tahu
"restu kamu syfa kan ??"
aku hanya tersenyum mendengar ucapannya. Kami pun berjalan mengitari jalannan yang sepi dan gelap. Terus berjalan melawan dinginnya angin malam yang menerpa tubuh kami dimalam itu.
"KKKKRRRIIINNNGG ........................." suara alarm jam weakerku berdering.
Kegembiraanku hanya sekejam, mimpi itu terasa sangat nyata, membuaku tak ingin terbangun dari mimpi indah itu. Apakah akuakn mendapatkan kelanjutan cerita mimpiku itu bila aku kembali terpejam ??
Ternya tidak. Aku hanya dapat merasakan kenyataan yang dibawa oleh pria misterius itu. Andaikan mimpi itu dapat diulang kembali.
Rabu, 11 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar