"pantulan selulit indah"
Benderang sinar memancarkan selulit indah pada air sungai yang mengalir, membuatku merasa seakan hidup ini hanya milikku. Tak ada kata untuk mengungkapkan apa yang telah terjadi padaku. Saat kerumunan orang membungkam mulut, menutup mata, tak hayal aku pun ikut menutup mata dan mulutku. Sekelibat cahaya mampu membuka kembali mataku, setelah mataku terbuka aku baru menyadari, ternyata mereka menyuruhku menutup mata karena mereka tahu bahwa mataku dapat memancarkan sinar yang mampu mengalahkan cahaya rembulan di malam hari dengan selulitnya yang benderang dalam gemercik air sungai. Dan selulit indah yang kulihat malam itu tak lain adalah pantulan cahaya dari kedua mataku yang menimbulkan selulit dalam aliran air sungai. Tak henti ku menerawang kearah air yang mengalir deras kehulu, sendiri, tak ada yang menemani ku, hanya suara gemuruh air dan nyanyian hewan malam yang mampu menyejukan hatiku. Malamku telah berganti siang, cahaya yang kubanggakan pada malam itu telah pergi bersama air sungai dan suara gemuruhnya yang menyejukkan.
Senin, 16 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar