Senin, 30 November 2009

DUNIA DINDA DALAM SENJA

Wisma putih berdiri kokoh diantara pepohonan hijau yang mengelilinginya. Lembayung senja menghiasi langit sore Dinda. Dinda menengadahkan kepalanya kearah senja, membuka mata selebar mungkin, tak membiarkan sedetikpun matanya untuk merkedip. Sembari duduk diantara dedaunan teh yang menambahkan aroma segar setelah disiram hujan.
Dalam keheningan sore yang hanya ditemani oleh suara nyanyian kodok dan jangkrik yang semakin nyaring seakan akan menandakan suasana hati setelah hujan membasahi keindahan yang ada. Dinda menerawang angan yang jauh entah dimana, dinda hanya dapat memimpikan dan membayangkan indahnya lembayung senja bila ditambah dengan gemerlap warna pelangi yang akan menambah keidahan sore hari itu setelah hujan membasahi angannya.
Dinda tak pernah berhenti melamun, membayangkan indahnya dunia dinda dalam senja. Sore yang beralih malam seakan membangunkan dinda dari lamunannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar