GADIS MUNGIL BERHENTI TERTAWA

"hahahahahahha ..." tawa ria seorang gadis manis mungil yang senang dgn kehidupan masa kecilnya sat itu. membungkam dan menuup mata semua orang yang memandangnya sebelah mata.
"hihihihihiihihihi ... " tawa itu kembali menyeruak menyibak sudut gersang dedaunan, gadis itu hanya dapat tertawa, dia tidak pernah sedih atau resah atas semua pandangan sinis yang ditujukan padanya.
Gadis itu tidak tahu apa apa dia hanya dapat menikmati masa kecilnyadan terus menjalani hidup sesuai garisan yang telah ditentukan Tuhan.

Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun telah berlalu, tawa itu semakin berkurang, gema yang dioantulkannyapun sudah tidak pernah terasa lagi. Dan lama-lama tawa itupun menghilang, bersembunyi dibalik gelapnya malam, dingnnya hujan, dan teriknya matahari yang selalu dirasakan gadis mungil itu.

Tak pernah terlintas dibenaknya untuk dapat mengelilingi dunia seperti yg sering orang lain cita-citakan. Saat ini yang ingin dia inginkan hanyalah dapat kembali tertawa lepas dan bersenda gurau setelah semua yang telah dia sadari dan ketahui, bahwa dia tidak dapat melihat sinar matahari yang terik membakar tubuhnya, rintik hujan yang mabasahi tubuhnya seperti yang dirasakan orang lain disekitarnya.