"PRIA BERKACAMATA"Burung bernyanyi menandakan pagi yang cerah menemani bandung hari ini. Seperti iasa aku bergegas mandi dan bekerja, walaupun rasanya berat untuk melangkahkan kaki dari gubuk tercintaku. Langit yang cerah seakan membangunkanku dari rasa malas yang membelengu diri. Tapi tawa ceria seperti langit pagi itu membuat hati tak terasa letih. Sesampainnya dikantor, seseoramg berdiri di tembok sebelah pintu masuk kantorku. Sosok pria yang tak kukenal, memberi senyum tipis saat aku berjalan melewatinya akupun balas senyuman itu.
Waktupun berlalu aku masih belum mengetahui siapa pria manis itu. Sampai akhirnya temanku datang menghampiriku "eehh ada anak baru loch diatas, pake kaca mata tipe lo kan ra .. gih sana sosor ..hihiiihi " ucap temannku
"apaan sih lo liat jg gg kenal juga apa lagi .. gla aja lo langsung nyosor .. parah "
"tapi kan pake kaca mata !!!"
" gg ngaruh lagii .. gg semua cwo pake kaca mata gw suka kalii "
"tapi yang ini pasti lo suka !!"
bodo ahh .. udah gw bilang liat aja belum gimana bisa suka .. dasar oneng lo !!" jelas ku
Temanku masih menertawakanku sambil melangkah pergi keluar dari ruangan kerjaku. Tapi aku langsung menyadari ciri-ciri yang temanku katakan. Pria yang tadi pagi melemparkan senyuman itu juga memakai kaca mata, mungkinkah dia.
Tak lama kemudian temanku kembali membicarakan pria itu, "raa .. gw baru inget tentang mimpi lo yang lo critain kemaren, jangn-jangan emang dya yang ada dimimpi lo??" sambil tertawa kecil penuh arti.
"ah lo nda, kan gw dah bilang gw belum liat orangnya masa langsung bilang dia yang ad adimimpi gw , aneh lo ah terlalu terobsesi " ucapku panjang lebar.
"yaa elo ga percaya bener sih sama gw !!"
Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan meninggalkannya sendiri berdiri di depan meja kerjaku.
Aku tetap penasaran dengan semua yangdikatakan winda tadi. Aku berjalan menaiki tangga perlahan , memastikan hati ini terap tenang dan membuat smuanya seperti biasanya. Sesampainya dia lantai 2 kantorku, aku melihat kembali sosok pria yang ku lihat tadi pagi, apakah dia yang diceritakan winda tadi. Ternyata benar pria itu memasuki ruangan logistik. Aku semakin yakin pria itu adalah pria yang diceritakan oleh winda tadi karena pria itu juga memakai kacamata seperti yang winda bilang. Aku semakin penasaran apakah benar dia pria yang diberi tuhan dalam mimpiku itu??Apakah benar dia adalah pasanganku kelak???.
Pertanyaan itu selalu berkeliling dikepalaku, sampai bulan menghiasi langit malam sosok pria berkacamata itu selalu menemani langkahku dalam kegelapan malam juga terik sinar matahari dipagi hari.
Benarkah dia pria kacamata penghias tidur malam yang indah????